You need to enable javaScript to run this app.

PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA MENGHADAPI ABAD 21

  • Kamis, 15 Juni 2023
  • Administrator
  • 1 komentar
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA  MENGHADAPI ABAD 21

DIKBUD BANGGAI - Kurikulum Merdeka adalah paradigma baru dalam pendidikan yang bertujuan untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Paradigma ini menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital.

Dalam menghadapi abad ke-21, dunia mengalami perubahan yang cepat dan kompleks, terutama karena perkembangan teknologi dan globalisasi. Paradigma Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kemampuan adaptasi dan pembelajaran sepanjang hayat. Berikut adalah beberapa poin penting dalam paradigma ini:

  1. Pembelajaran berpusat pada siswa: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk menggali minat dan bakat mereka sendiri, mengembangkan kekuatan mereka, dan mengatasi kelemahan mereka.

  2. Peningkatan keterampilan abad ke-21: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital. Siswa diajarkan bagaimana menerapkan keterampilan ini dalam berbagai konteks, baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.

  3. Integrasi teknologi: Paradigma ini mengakui pentingnya teknologi dalam kehidupan siswa saat ini. Oleh karena itu, teknologi digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan kreatif. Siswa diajarkan tentang penggunaan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

  4. Pembelajaran lintas disiplin: Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran lintas disiplin, di mana siswa dapat mempelajari berbagai bidang pengetahuan dan mengintegrasikannya. Konsep-konsep yang diajarkan tidak terisolasi dalam silo-silo disiplin, melainkan dihubungkan untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik.

  5. Pengembangan karakter dan etika: Selain pengetahuan akademik, Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan karakter dan etika siswa. Siswa diajarkan nilai-nilai seperti integritas, empati, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Paradigma ini berusaha menciptakan individu yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berkepribadian baik.

  6. Keterlibatan komunitas: Paradigma Kurikulum Merdeka mendorong keterlibatan komunitas dalam pembelajaran. Siswa diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan dengan komunitas mereka, sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang nyata.

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi individu yang siap menghadapi dunia yang terus berubah. Paradigma ini memberikan siswa kebebasan untuk mengembangkan potensi mereka sendiri dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran.

 
 
 
Bagikan artikel ini:

1 Komentar

"Konsep pembelajaran paradikma baru"
13 Oct 2023 23:36 Agustina

Beri Komentar