You need to enable javaScript to run this app.

Workshop Rapor Pendidikan secara Maraton di 4 Wilayah, Kabid Pembinaan SMP meminta ditindaklanjuti dan dilaporkan

  • Rabu, 07 September 2022
  • Administrator
  • 0 komentar
Workshop Rapor Pendidikan secara Maraton di 4 Wilayah, Kabid Pembinaan SMP meminta  ditindaklanjuti dan dilaporkan

DIKBUD BANGGAI- Pelaksanaan Workshopdan Perencanaan Berbasis Data  Rapor Pendidikan telah dilaksanakan secara maraton di 4 Wilayah MKKS SMP Kabupaten Banggai. Mulai dari MKKS Wlayah II Batui, Toili dan sekitarnya, Wilayah III Pagimana, Bunta dan sekitarnya, Wilayah I Luwuk dan Sekitarnya, dan terakhir kemarin, Selasa, 6 September 2022 di Wilayah IV meliputi kecamatan Balantak, Balantak Selatan, Balantak Utara, Masama, Lamala dan Bualemo di Caffe Empang Kayu Tanyo. 

Pelaksanaan Worshop Penyusunan Perencanaan Sekolah berbasis Data Rapor Pendidikan ini dengan Narasumber Bapak Gusir Gatulemba Kepala SMP Negeri 6 Luwuk Timur dan Bapak Agus Riyanto  Kepala SMP Negeri 4 Bunta yang diintegrasikan dengan kegiatan MKKS pada masing-masing wilayah dengan harapan kepala sekolah dapat memahami cara menyusun perencanaan sekolah berbasis data rapor pendidikan, dengan melakukan Identifikasi, Refleksi dan Benahi (IRB). Dari data analisis ini selanjutnya disusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang di muat di aplikasi ARKAS. 

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai  Bapak Drs. Ladjibir, M.Pd mengharapkan hasil pelaksanaan Workshop ditindaklajuti oleh Kepala Sekolah bersama para Guru di sekolah masing-masing  untuk di susun secara lengkap mulai dokumen analisiis IRB ,  RKT sekolah dan RAPBS.

"Setelah semua sekolah mengikuti Workshop, saya minta dilanjutkan di sekolah masing-masing dan hasilnya wajib dilaporkan ke dinas untuk evaluasi lebih lanjut."  tegas Ladjibir Kabid Pembinaan SMP.

Dengan adanya worshop ini diharapkan kedepan akan lebih banyak lagi sekolah yang siap melaksanakan Kurikulum Medeka baik melalui program sekolah penggerak atau Implementasi Kurikulum Mandiri (IKM).

Melalui kegiatan MKKS tersebut Ladjibir mengatakan banyak ditemukan permasalahan sekolah yang perlu penanganan antaranya adanya guru yang tidak aktif melaksanakan tugas dan permasalahan sarana prasana yang perlu mendapat pembenahan segera.

"Saya akan segera dalami terkait laporan adanya guru tidak aktif menjalankan tugas namun namanya ada di dapodik sekolah, dan kami akan konsultasikan kepada kepala dinas untuk pengambilan keputusan," Pungkas Ladjibir.

 

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar